REKLAME DI CIPUTAT ROBOH
courtesy of antara foto
Angin Puting Beliung mampir di Ciputat kemarin sore sekitar pukul 17:00 wib. Meskipun durasinya tidak terlalu lama tapi cukup merepotkan warga dan pengguna jalan yang kebetulan melintasi kawasan ciputat. Reklame yang ada dipertigaan kampung Utan ( samping kampus UIN ) roboh menimpa truk bermuatan elpiji dan juga tiang listrik yang membuat sebagian warga tidak bisa menikmati hidangan listrik dirumahnya masing - masing hingga malam hari.
Tidak hanya itu, Asbes yang biasa kita temui di atap rumah orang pun bisa kita temui di tengah jalan Fly Over ciputat, lebih tepatnya didepan dan seberang ramayana ciputat. Hal ini pun membuat kaget pengendara motor yang tidak mengira ada toko material diatas Fly Over, malah sempat ada yang terpeleset ( untung ga jatoh )
Penanganan reklame yang kurang cepat dan cenderung lambat oleh petugas menyisakan penderitaan buat pengguna jalan ( saya termasuk yg menderita ). kemacetan pun membabi buta ke segala arah, ditambah lagi banjir dadakan karena habis hujan membuat lalu lintas semakin semraut.
Dari pantauan saya seperti ini,
1. Kejadian reklame roboh pukul 17:00
2. Jam 18:00 saya melintas hanya ada Bapak Polisi yang mengatur lalu lintas dan mengamankan TKP dan rekan - rekan wartawan ( lalu lintas macet dikedua arah ).
3. Jam 21:30 saya melintas lagi sudah terlhat mobil pemadam kebakaran dengan alat penerangan namun belum terlihat ada tindakan, mungkin menunggu koordinasi dengan PLN ( lalu lintas masih agak macet dikedua arah dan lampu jalan pun tidak menyala dari ciputat sampai Mall pondok Indah ).
4. Jam 23:00 saya melintas lagi karena pengen pulang ( ngantuk boss ) sudah terlihat petugas mulai menaiki reklame yang roboh.
Dari setiap kejadian pasti ada hikmahnya, semoga PEMKOT TANGSEL mengkaji lagi soal perizinan atau standarisasi keamanan reklame - reklame RAKSASA. Jangan tunggu ada korban dulu ya Pak!
Dan untuk para pengguna jalan sebaiknya berhenti saja apabila bertemu dengan angin kencang atau petir, lebih baik kita mampir ke Mall terdekat sekalian jalan - jalan dan cuci mata atau berteduh dibangunan yang kokoh seperti Mesjid dsb. Karena lebih aman dan nyaman, ketimbang kita harus berdesakan diwarung atau pos polisi. Betul tidak....
Sekian dulu curahan hati saya kali ini, mudah mudahan kita semua bisa lebih hati hati
courtesy of antara foto
Angin Puting Beliung mampir di Ciputat kemarin sore sekitar pukul 17:00 wib. Meskipun durasinya tidak terlalu lama tapi cukup merepotkan warga dan pengguna jalan yang kebetulan melintasi kawasan ciputat. Reklame yang ada dipertigaan kampung Utan ( samping kampus UIN ) roboh menimpa truk bermuatan elpiji dan juga tiang listrik yang membuat sebagian warga tidak bisa menikmati hidangan listrik dirumahnya masing - masing hingga malam hari.
Tidak hanya itu, Asbes yang biasa kita temui di atap rumah orang pun bisa kita temui di tengah jalan Fly Over ciputat, lebih tepatnya didepan dan seberang ramayana ciputat. Hal ini pun membuat kaget pengendara motor yang tidak mengira ada toko material diatas Fly Over, malah sempat ada yang terpeleset ( untung ga jatoh )
Penanganan reklame yang kurang cepat dan cenderung lambat oleh petugas menyisakan penderitaan buat pengguna jalan ( saya termasuk yg menderita ). kemacetan pun membabi buta ke segala arah, ditambah lagi banjir dadakan karena habis hujan membuat lalu lintas semakin semraut.
Dari pantauan saya seperti ini,
1. Kejadian reklame roboh pukul 17:00
2. Jam 18:00 saya melintas hanya ada Bapak Polisi yang mengatur lalu lintas dan mengamankan TKP dan rekan - rekan wartawan ( lalu lintas macet dikedua arah ).
3. Jam 21:30 saya melintas lagi sudah terlhat mobil pemadam kebakaran dengan alat penerangan namun belum terlihat ada tindakan, mungkin menunggu koordinasi dengan PLN ( lalu lintas masih agak macet dikedua arah dan lampu jalan pun tidak menyala dari ciputat sampai Mall pondok Indah ).
4. Jam 23:00 saya melintas lagi karena pengen pulang ( ngantuk boss ) sudah terlihat petugas mulai menaiki reklame yang roboh.
Dari setiap kejadian pasti ada hikmahnya, semoga PEMKOT TANGSEL mengkaji lagi soal perizinan atau standarisasi keamanan reklame - reklame RAKSASA. Jangan tunggu ada korban dulu ya Pak!
Dan untuk para pengguna jalan sebaiknya berhenti saja apabila bertemu dengan angin kencang atau petir, lebih baik kita mampir ke Mall terdekat sekalian jalan - jalan dan cuci mata atau berteduh dibangunan yang kokoh seperti Mesjid dsb. Karena lebih aman dan nyaman, ketimbang kita harus berdesakan diwarung atau pos polisi. Betul tidak....
Sekian dulu curahan hati saya kali ini, mudah mudahan kita semua bisa lebih hati hati
